This blog is dedicated for establishing educational cooperation and friendships between Mount Erin College, Melbourne, Australia and SMA Negeri 1 Ciruas, Banten, Indonesia

Wednesday, October 7, 2009

Kerjasama Pendidikan Internasional

Oleh: Herli Salim
Mediator Sekolah Indonesia

Mengapa kita itu perlu membuat kerjasama pendidikan dengan dunia internasional? Sederet undang-undang menyatakan perlunya hal itu. Perlunya ada satu sekolah disuatu daerah yang bertaraf internasional kata UU Sisdiknas. Daerah dapat menjalin kerjasama dengan negara lain dengan persetujuan dewan perwakilan rakyat ditegaskan UU Otonomi Daerah. Kerjasama antar Negara dalam bidang pendidikan dianjurkan sekali dinyatakan oleh UNICEF. Intinya adalah supaya lulusan antara satu negara dengan yg lain bisa terstandar dengan baik. Maka sekarang depdiknas lagi giat-giatnya mengkampanyekan sekolah bertaraf internasional.

Apa yg menjadi syarat untuk dapat berkiprah secara internasional ? Kuncinya adalah B4. Brain- punya kecerdasan untuk melakukan kegiatan yg dapat dikerjasamakan. Cari peluang yg dapat dipertukarkan dan bernilai. Jangan lupa penguasaan bahasa Inggeris bagian dari hal ini. Behavior - perlu memilki sikap yg diterima secara internasional; memegang teguh komitmen, komunikatif, tepat waktu, terencana, Jadi ga bisa serampangan mesti apik. Budget- sudah barang tentu mesti ada anggaran buat menjalankan hal itu. Paling tidak buat dana operasional. Dari modal ini bisa berangkat nyari sponsor. Itupun kalo proposalnya bagus dan bernilai jual. Body - mesti ada suatu panita, atau koordinatyor program, yg tangani secara professional, ada panitia kerjalah yg punya kewenangan jelas, dan sudah tentu dgn alokasi dana yg memadai.

Bagaimana sajakah peluang sekolah Indonesia? Peluang memang selalu ada terutama bagi yg mau mecari peluang itu dan mengubahnya menjadi kesempatan. Bisa melalui pertukaran bidang seni atau bahasa. Seni misalnya kita datang ke suatu Negara dan mengajari sekolah tertentu untuk bisa menari atau memainkan alat musik, atau ada juga lho negara yg mempelajari bahasa Indonesia, sebaliknya kita bisa belajar bahasa Inggeris di negara penutur bahasa itu.

Bagaimanakah bentuk kerjasama itu? Biasanya melalui dulu saling kenal yg intensif antar sekolah. Nanti bisa diwali dengan saling berkunjung untuk saling memahami masing-masing potensi. Pertukaran pelajar dengan pelajar ( students exchange) atau guru dengan guru ( teachers exchange) biasanya menjadi model kerjasama ini. Dan hal inipun bisa diperluas ke lapisan pembantu pimpinan dan pimpinan.

Bagaimana cara memulainya? Buat fondasi yg kuat dulu di sekolah, semua kegiatan akademik harus baik tertama untuk kegiatan ekstra hrs menjadi primadona, adakan English Speaking Day yg rutin atau sekolah memilki grup kesenian yg handal. Promosikan hal ini di web site. Jangan lupa webnya sering diperbaharui dgn rentang waktu yg teratur. Terus ini mesti diwaspadai: semangat suka naik- turun. Untuk atasi hal ini mesti ada program yang disusun bersama antara Smancir dengan Mount Erin. Ayo jadikanlah kunjungan Pak Peter ke Smancir sebagai penyemangat baru hubungan ini. Mohon disambut juga Pak Ian Hutchison berniat untuk mengunjungi juga ke Smancir. Pak Parman mohon pro-aktif sehingga Pak Ian makin kuat niatnya untuk datang ke Smancir. Ayo semangat!!! (HS, 2009)


1 comment:

  1. Ayo semangat. Pak Asep, mana nih ga pernah kedengaran beritanya. Ulah pundungan atuh Pa? Sing kiat mental kedah teras semangat. Emang kitu ari korespondensi sama orang Ozi mah katambih aya kendala.

    ReplyDelete

songs for U my friends..from bagus students of SMAN 1 CIRUAS